Rabu, 26 November 2014

Ceritaku dibalik lagu Demi Lovato "Really Do't Care"



Kali ini isi blog ku tentang kamu cowok brengsek! Aku harap kamu baca, ya walaupun aku tau kamu gak mungkin baca ini karena cowok model kayak kamu mah bukan tipe cowok yang rajin baca-baca blog.
Lagu ini yang sepanjang hari aku dengar. Lagu ini yang bantu hilangin galauku dan memotivasi aku buat mengabaikan cowok gak penting kayak kamu.
Sebelumnya aku ingatin para pembaca, ini adalah terjemahan bebas versi aku. Setiap orang mungkin punya pengertian berbeda tentang lagu ini dan masing-masing  punya cerita berbeda di balik lagu ini. Dan ini adalah cerita saya tentang lagu ini.yang mau lihat video klipnya klik DI SINI.
Oke, daripada banyak bacot gak jelas mending langsung aja. 


Demi Lovato “Really Don’t Care”
You wanna play, you wanna stay,  you wanna have it all
You started messing with my head until I hit the wall
May be I should’ve known, maybe I should’ve known
That you would walk, you would walk out the door
Kau mau bermain dengan hatiku, kau ingin tinggal dihatiku, kau inginkan semuanya
Kau mulai kacaukan pikiranku dengan tingkahmu, hingga tanpa sadar aku seakan-akan terbentur dinding.  Harusnya aku tau dari dulu bahwa kau akan pergi, pergi meninggalkanku.

Said we were done then met someone and rubbed it in my face
Cut to the part she broke your heart and then she ran away
I guess you should’ve known, I guess you should’ve known
That i would talk, I would talk
Kau bilang selesai sudah hubungan kita lalu kau bertemu seseorang dan kau pamerkan dia padaku
Singkat cerita dia patahkan hatimu dan dia pergi meninggalkamu. Harusnya kau tau dari dulu bahwa aku akan berkata...

(bagian paling aku suka nih)
But even if the stars and moon collide
I never want you back into my life
You can take your words and all your lies
Oh oh oh I really don’t care
Meskipun terjadi kiamat, biarpun bintang-bintang dan bulan bertabrakan, aku gak mau kau kembali dalam hidupku. Bawa semua kata-kata rayuan dan segala kebohonganmu. Sungguh aku gak peduli lagi. Gak peduli!

I can’t believe I ever stayed up writing songs about you
You don’t deserve to know the way I used to think about you
Oh no not anymore, oh no not anymore
You had your shot, had your shot but you let go
Aku gak percaya dulu aku pernah menghabiskan waktuku sampai begadang buat nulisin lagu-lagu cinta tentang kamu (ya ampun bego banget). Kau gak pantas tahu  gimana aku sangat memikirkanmu dulunya. Sekarang gak lagi men. Kau pernah kuberi kesempatan tapi kau membuangnya dan menyia-nyiakannya.

Now if we meet out on the street I won’t be running scared
I’ll walk right up to you and put one finger in the air.
And make you understand, and make you understand
You had your chance, had your chance
Sekarang kalaupun aku harus bertemu denganmu secara gak sengaja di jalan (mendapati kau udah hidup sebagai pengemis di jalanan misalnya) aku gak akan lari ketakutan. Malah akan dengan lantang kudatangi kau dan kuacungkan salah satu jariku ke udara tepat di depan wajahmu (kau tentu tau jari apa, yup jari tengah bang). Dan akan kubuat kau mengerti bahwa kau pernah kuberi kesempatan, tapi kau gak tau diri.

But even if the stars and moon collide
I never want you back into my life
You can take your words and all your lies
Oh oh oh I really don’t care
Meskipun terjadi kiamat, biarpun bintang-bintang dan bulan saling bertabrakan. Aku gak mau kau datang ke hidupku lagi. Bawa semua kata-kata rayuanmu dan segala kebohonganmu,. Aku gak peduli lagi. Gak!